ads

Responsive Advertisement

 


Minat masyarakat Indonesia terhadap mobil China semakin meningkat dan perusahaan dikatakan aktif mengembangkan pasar Asia Tenggara mulai tahun 2023. Pasalnya, harga mobil yang ditawarkan sangat terjangkau dan bisa digunakan di banyak rute. Selain mobilitas, fokusnya juga pada teknologi yang menarik dan modern.

Demikian temuan penelitian bertajuk "Road to Southeast Asia: A Study on Consumer Perceptions and Market Opportunities for Chinese Automotive Brands" yang dilakukan oleh konsultan komunikasi Asia Tenggara Vero IMC Consulting dan perusahaan manajemen pemasaran Tiongkok, WeBridge.


Untuk penelitian ini, perusahaan menganalisis percakapan konsumen seputar pendengaran sosial dengan memeriksa situasi di Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Berdasarkan risetnya, hingga 66% konsumen Indonesia memiliki sikap positif terhadap mobil China. 40% percakapan terfokus pada harga dan layanan yang diberikan.

Sementara itu, 29% percakapan mengenai teknologi dan inovasi, khususnya elektronik dan otomotif. Konsumen Indonesia juga sangat tertarik dengan fungsionalitas dan desain produk China serta ketersediaannya melalui jalur online dan offline.

Penelitian ini juga menganalisis faktor-faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian mobil di Indonesia. Oleh karena itu, sebagian besar konsumen (33%) memandang kepemilikan mobil sebagai preferensi pribadi dan gaya hidup. 

Efisiensi berkendara menyumbang 28% percakapan, sedangkan kemampuan manuver dan kenyamanan menyumbang 15%. Namun, mereka masih yakin tingginya biaya kepemilikan mobil (38%) dan kurangnya infrastruktur (21%) merupakan hambatan dalam membeli mobil.

Selain itu, minat terhadap kendaraan listrik (EV) di kalangan konsumen Indonesia semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan tingginya volume pencarian kata kunci terkait hemat energi, kendaraan listrik, dan efisiensi energi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Ads

Responsive Advertisement